Menurut Yana Mulyana, 100 tahun lalu terjadi juga kegiatan seremonial peresmian. Mulai dari hari yang sama, yakni hari Rabu di akhir tahun pada bulan Desember.
Tak hanya itu, pada tahun 1921 juga sebagai upaya pemerintah memberikan air bersih kepada masyarakat dalam wabah kolera.
“Pada tahun itu Wali Kota Bandung, S. A Reitsma memberikan air bersih tersebut pada wabah kolera,” tuturnya.
Yana Mulyana berpesan agar konservasi tersebut terus dijaga dengan baik. Mulai dari pemanfaatan lahan, ruang untuk habitat flora dan fauna.
“Terutama pengamanan aset, juga fungsi seke sebagai mata air di tempat ini. Mudah-mudahan kembali memberikan sumber air baku bisa dimanfaatkan kepada warga Kota Bandung,” ujarnya.