JABARNEWS | BANDUNG – Beredar sebuah rekaman yang menampilkan seorang pria paruh berlumur darah di trotoar jalan Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Jawa Barat. Korban diduga merupakan sempat jadi sasaran begal.
Korban yang mengenakan sweater hitam, celana abu-abu, dan sepatu boot kuning, dalam video yang berdurasi 2 menit yang tengah viral tersebut korban nampak dalam kondisi parah.
Meski begitu, korban yang terlihat ada luka di bagian kepala, bahkan darahnya dari masih menetes di bagian tangannya. Perekam video terlihat masih bisa berkomunikasi dengan bapak yang tengah luka parah tersebut, yang mengatakan korban merupakan korban begal.
“Allahu akbar. Allahu akbar. Ieu dibegal ieu. Ieu dibegal ieu (Ini korban begal ini. Ini korban begal),” terdengar kata-kata yang diucapkan si perekam.
Terdengar pula kata-kata, “Pak istighfar Pak. Pak istigfar Pak.”
Dialog pun berlanjut, diketahui dari rekaman tersebut, bahwa korban merupakan seorang yang baru pulang dari pekerjaannya.
“Bade ka pasar Pak? (Mau ke pasar Pak?)” tanya si perekam.
Korban menjawab lirih, “Uih damel (pulang kerja),” kata korban sambil tertunduk.
Kemudian terdengar dialog antara si perekam dengan orang-orang di sekitar lokasi kejadian. “Kana bak we mang. Ulah kana angkot. Kana bak, kana bak (pakai mobil pikap saja Mang. Jangan pakai angkot. Pakai mobil pikap),” tutur si perekam video.
Saat orang-orang berusaha mencari mobil pikap, korban semakin lemah. Korban merebahkan tubuhnya di atas trotoar. “Allahu akbar, Pak,” ujar si perekam video.
Namun tak lama kemudian, korban kembali duduk setelah datang angkutan kota yang melintas dan dihentikan oleh warga di lokasi kejadian. Setelah melakukan kesepakatan dengan sopir angkot, akhirnya korban dibawa ke rumah sakit.
Selain korban yang berlumuran darah, tampak pula satu sepeda motor Yamaha Mio nomor polisi D 2105 Y. Sepeda motor yang diduga milik korban tersebut dititipkan di warung bubur ayam.
Sementara itu, Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saripudin mengatakan, peristiwa itu masuk wilayah hukum Polsek Batununggal.
“Tanya ke Kapolsek Batu Nunggal. (Lokasi kejadian) bukan di Kircon (Kiaracondong),” kata Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saripudin, dilansir dari iNews.