Ngeri! Ridwan Kamil Ngaku 3.500 Warga Miskin Berkurang per Minggu di Jabar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai mengikuti Rakor Koordinasi Tingkat Menteri terkait pembahasan manajerial Pesantren Al Zaytun pasca penetapan Panji Gumilang sebagai tersangka di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (3/8/2023). (Foto: Biro Adpim Jabar).

Gubernur menginstruksikan penggunaan dana zakat tidak hanya memberikan uang kepada kaum duafa tetapi juga dibikin fasilitas dan kewirausahaan.

Optimalisasi dana zakat inilah yang menjadi salah satu faktor penurunan angka kemiskinan di Jabar.

Baca Juga:  Pabrik Briket di Tasikmalaya Terbakar, Asap Keluar dari Ruang Oven

“Zakat saya geserkan, Baznas saya suruh tidak ngasih duafa uang tapi bikin fasilitas juga. Sebanyak 5.018 bisnis baru tahun ini lahir di pesantren-pesantren. Itu adalah program ekonomi keumatan,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga:  Ada Tiga Raperda yang Dibahas DPRD Jabar dan Pemprov Jabar

Gubernur tak memungkiri, sejumlah pekerjaan rumah pembangunan masih ada selama lima tahun kepemimpinannya karena pembangunan sudah barang tentu tidak ada kata selesai.

Baca Juga:  Pariwisata Ciamis Diperkuat Karakter Wisata Alam dan Budaya, Begini Konsepnya

Namun demikian di era kepemimpinan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum, target-target pembangunan sudah tercapai di 16 hari sebelum jabatannya berakhir, tepatnya 5 September 2023.