Niat Hati Ingin Gandakan Uang, Pria Asal Karawang Tewas Dibunuh Saat Semedi di Kuburan

ilustrasi kasus pembunuhan di Karawang. (foto: istimewa)

Tak cukup itu, saat melakukan semedi itu, korban diminta memakai celana dalam perempuan. Sementara uang tunai Rp10 juta disimpan di dekat makam tepat di hadapan korban.

Proses ritual atau bersemedi diperkirakan berlangsung selama 2 jam. Setelah ritual selesai dilakukan, keduanya memeriksa uang yang ditutup kain putih.

Setelah dilihat, rupanya uang tunai tersebut tak bertambah sesuai janji KS. Korban pun emosi karena janji KS yang akan menggandakan uang miliknya tak terbukti.

Baca Juga:  Wacana Penghapusan IMB dan AMDAL, Begini Tanggapan DLH Cianjur

“Saat dibuka kain penutupan uang ternyata tidak bertambah, korban kemudian marah-marah kepada pelaku KS, pelaku mulai kesal lalu meminta korban melakukan ritual ulang,” jelas Arief seperti dikutip Detik.com.

Saat korban tengah melakukan ritual ulang dengan mata terpejam, rupanya kesempatan itu digunakan pelaku untuk mencabut batu nisan di atas makam. Batu nisan tersebut kemudian dihantam ke kepala korban.

Baca Juga:  SDN 1 Jayakerta Karawang Dibiarkan Ambruk? Ini Penjelasannya

Saat pukulan pertama itu, korban sempat bangkit dan melawan. Namun luka yang cukup parah itu membuat korban tak berdaya. Pelaku pun kemudian dengan mudah menghajar kembali kepala korban dengan kayu hingga tewas.

Pelaku pun kemudian kabur dengan menggondol uang Rp10 juta milik korban. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal Pembunuhan dan atau Pembunuhan Berencana dan atau Pencurian dengan Kekerasan, dengan melanggar Pasal 338 KUHPidana dan atau Pasal 340 KUHPidana dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana.

Baca Juga:  Kasus Pembunuhan di Pagerageung Tasikmalaya Ternyata Gara-gara Harta Gono-gini

“Pelaku terancam pidana maksimal seumur hidup penjara, pembunuhan ini dilakukan oleh orang yang dikenal oleh korban, dimana pelaku merupakan guru spiritual korban,” tandasnya. (red)

 

 

sumber: Detik.com