“Selain adaptasi sumber daya untuk melakukan penjualan ke digital, pemasaran digital membutuhkan modal yang cukup besar,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar, sekitar 58.263 UKM Jawa Barat terdampak pandemi.
Khusus di Kota Bandung, hampir 90 persen UKM Bandung mengalami dampak buruk pandemi, salah satunya karena belum dapat beradaptasi untuk melakukan penjualan secara digital.
Potret laporan Suara UKM Negeri juga mengungkapkan bahwa 57 persen UKM memerlukan bantuan promosi digital menggunakan iklan melalui Facebook/Instagram dan 56 persen menginginkan bantuan kolaborasi dengan influencer/KOL melalui media sosial untuk mempromosikan produknya.
“Ninja Xpress terobsesi membantu percepatan digitalisasi UKM melalui Creative Hub kami di Kota Bandung,“ jelas Ribka.