Masih menurut Bupati Dadang Supriatna, dulan depan pihaknya akan menambah lagi empat mesin pengolah sampah. “Dengan keberadaan mesin-mesin pengelolaan sampah ini, Insha Allah, dua tahun kedepan tidak usah ada TPA lagi. Dari mesin sampah ini masyarakat bisa menghasilkan uang,” ungkap Dadang Supriatna.
Seperti diketahui, permasalahan sampah merupakan salah satu sasaran penanganan dari Tim Cekungan Bandung yang sudah dibentuk beberapa waktu lalu oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tiga hal lainnya dalam upaya menangani Cekungan Bandung, antara lain adalah transportasi, banjir dan tata ruang wilayah.
Dalam aspek transportasi, terjadi proses peralihan alur transportasi di wilayah perbatasan agar lebih cepat. Seperti dengan Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang Supriatna menyampaikan beberapa kajian yang diusulkan kepada Tim Cekungan Bandung untuk pembangunan flyover Bojongsoang, Kopo-Sayati, Rancakekek, Cicalengka dan Cikancung.
“Sementara dalam mengatasi banjir, saya sudah mengusulkan pembuatan lima danau ke pemerintah pusat, sebagian danau telah ada lahannya. Keberadaan danau tersebut multifungsi. Selain dapat meminimalisir banjir, bisa menghasilkan air bersih berkolaborasi dengan PDAM untuk membuat Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM),” jelasnya.
Sementara untuk tata ruang, menurut Dadang Supriatna, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pembenahan, mulai dari RDTR di perbatasan masing-masing kecamatan hingga perbatasan kabupaten dan Kota Bandung. (red)
