Tak hanya itu, menurutnya, pengawas TPS juga memiliki peran krusial dalam mencegah kecurangan. Mereka harus dapat mendeteksi potensi kecurangan pemilu, termasuk pemalsuan suara, pemilih ganda, dan tindakan manipulatif lainnya.
Dengan kewaspadaan para petugas pengawas TPS, hasil pemilu diharapkan mencerminkan keinginan sebenarnya dari warga negara yang memilih, menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokratis.
Sementara itu seiring dengan meningkatnya kompleksitas proses pemilu, peran pengawas TPS juga menjadi semakin penting.
Menurutnya, keberhasilan suatu pemilu tidak hanya bergantung pada partisipasi pemilih, tetapi juga pada ketelitian dan kewaspadaan para pengawas pemilu yang berkomitmen menjaga integritas proses demokratis.
Di kesempatan yang sama Ketua Panwascam Cipunagara, Tatang Hermansyah mengatakan, ratusan petugas pengawas TPS yang dilantik kali ini akan bertugas di 192 TPS yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Cipunagara.
Di kesempatan tersebut, Tatang mengingatkan para petugas TPS untuk menjaga netralitas selama tahapan pemilu 2024 berlangsung.
“Selamat datang dan selamat bergabung di Panwascam Cipunagara. Kami harap para pengawas TPS ini tetap menjaga nama baik dan netralitas selama tahapan pemilu berlangsung.
Usai pelantikan berlangsung, sebanyak 192 orang petugas pengawas TPS ini langsung mengikuti bimbingan teknis (bimtek) mengenai tahapan dan proses pemungutan suara. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News