Kemudian, saat dia melewati Jalan Khoer Affandi dekat Lanud, tiba-tiba datang dari arah berlawanan satu motor berboncengan. Pengendara motor tersebut langsung memukul kaca mobil pintu sebelah kanan hingga pecah.
“Pelaku memukul kaca mobil, tidak tahu menggunakan batu atau balok kayu, lantaran di lokasi kejadian sangat gelap tidak terlihat. Kaca pintu mobil bagian kanan saya pecah sama spionnya, saat itu saya berada di belakang santri. Santri di depan dua orang terkena pecahan kaca, namun alhamdulillah tidak luka,” kata KH Ujang dikutip JabarNews.com dari harapanrakyat.com, Selasa (9/7/2024).
Saat itu, dia memilih langsung tancap gas pulang ke Ciamis dan tidak berhenti untuk memeriksa kerusakan mobil. “Apalagi saat itu memang kondisi jalan sangat sepi, jadi nggak berhenti dan langsung tancap gas ke Ciamis,” bebernya.
Sementara itu, Korlap HAMIDA H Wawan Abdul Malik Marwan menyebut para santri, para alumni Hamida, para kiai yang ada di Ciamis dan Tasikmalaya berkumpul untuk menentukan sikap.
“Pertama kami meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menertibkan orang-orang nakal seperti itu, karena diduga geng motor yang berkeliaran,” tegasnya.