Menurut Saan, faktor utama yang menjadi pertimbangan dalam penunjukan calon adalah komitmen para kader untuk membangun dan memajukan daerahnya. Selain itu, popularitas dan elektabilitas juga menjadi pertimbangan penting yang diambil berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga politik.
Dalam penjelasannya, Saan juga menekankan pentingnya kekuatan koalisi partai untuk mengusung calon dalam Pilkada.
Sebagai contoh, pasangan Farhan – Erwin yang diusung NasDem dan PKB untuk Pilwalkot Bandung memiliki 11 kursi, yang terdiri dari enam kursi NasDem dan lima kursi PKB, sehingga sudah mencukupi syarat untuk maju dalam Pilkada.
NasDem, kata Saan, terus membangun koalisi dengan partai lain untuk memastikan dukungan yang cukup bagi calon yang diusung, tanpa harus melibatkan terlalu banyak mitra koalisi.
Dengan penyerahan formulir ini, NasDem telah menunjukkan keseriusan dalam menghadapi Pilkada 2024 di Jawa Barat dan memastikan setiap calon yang diusung memiliki dukungan kuat baik dari internal partai maupun koalisi.