JABARNEWS │ BOGOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor mengungkapkan rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 dipengaruhi oleh kurangnya upaya sosialisasi yang dilakukan oleh partai politik maupun pasangan calon.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia, menyebut bahwa kampanye kali ini tidak seaktif Pilkada 2018.
“Banyak masyarakat yang tidak dijangkau oleh pasangan calon, tim sukses, maupun partai pengusung. Kalau dibandingkan dengan Pilkada 2018, sosialisasinya tidak semasif itu,” jelas Adi pada Kamis (28/11).
Faktor lain yang turut berkontribusi adalah kebijakan KPU RI terkait jumlah pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Ketentuan tersebut menetapkan kapasitas setiap TPS hingga 600 orang, yang mengakibatkan lokasi TPS lebih jauh dari tempat tinggal warga.
“Dengan 400 sampai 600 pe