Menurut Juddy, peristiwa ambruknya jembatan tersebut selain intensitas hujan juga sudah terprediksi yang dimana secara umum wilayah Kabupaten Purwakarta dalam kondisi menengah ketinggian.
“Betul kang, secara umum Purwakarta dalam kondisi menengah ke tinggi sesuai perkiraan BMKG dalam peta pergerakan tanah di Purwakarta,” jelas pria yang pernah menjabat Camat Purwakarta itu.
Juddy menyebutkan saat ini untuk jalur alternatif hanya bisa dilalui pejalan kaki saja dan harus menyebrang sungai.
“Kini anggota kami bersama Dinas Bina Marga tengah menuju ke lokasi untuk mengecek dan akan dibangunkan jabatan sementara bagi kendaraan roda dua,” ungkap Juddy.
Dalam peristiwa ambruknya jembatan tersebut, seorang warga yang hendak melintasi, bernama Engkus (40) warga dari Kampung Sumurnangka Rt. 009/005 Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta menjadi korban dan mengalami luka-luka. (Gin)