Sementara, Rahmat yang menjaga counter itu menjelaskan detik-detik angin menyapu counternya, diawali angin menyapu pohon hingga batang pohon terbang menimpa atap counter selanjutnya angin puting ngamuk menerbangkan atap puluhan rumah.
“Angin itu menerbangkan dan menumbangkan pohon, itu batang pohon masih ada di atas. Angin enggak ke bawah tapi di atas, udah di counter terus ke rumah lalu ke rumah warga lainnya,” ungkap Rahmat.
Rahmat menambahkan rumah warga yang terdapat mencapai puluhan, itu berdasarkan laporan warga warga setempat.
“Di sini satu RT aja yang melaporkan ada 18 rumah terdampak empat rusak parah, di RT 6 ada di RT 7 dan 9 juga ada yang terdampak,” jelasnya. (Gin)