“Nah! Seperti diketahui di tengah tampak dua orang yang diduga berperan sebagai wasit atau penengah,” ujar Ipda Nanang.
Terakhir, ia menambahkan di detik 12, para pelajar itupun langsung baku hantam lima lawan lima, di mana satu kelompok menggunakan seragam lengkap dan kelompok lainnya bertelanjang dada.
“Kita bergerak cepat. Artinya untuk jemput bola koordinasi. Dan, nantinya diberikan pembinaan supaya jangan sampai terulang kembali,” tutup Kasubsi PIDM Humas Polres Cianjur. (Mul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News