Dari laporan Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar, tercatat kerusakan ruko, toko dan kios ada sebanyak 218 unit dimana kerusakan paling banyak terjadi di Pasar Cipanas sebanyak 132 kios.
Sementara fasilitas umum yang rusak di pasar terbanyak di Warungkondang dengan 3 fasiltas, dan 10 kantor pasar rusak. “Total ada 218 kios rusak, tiga fasum, dan 10 kantor pasar,” tuturnya.
Meski begitu, aktifitas perdagangan di pasar lain dipastikan tetap berjalan dengan baik, mengingat pasar yang ada di Cianjur juga turut menjadi tujuan donatur atau relawan untuk membeli bantuan bagi para korban gempa.
Sama halnya dengan aktifitas industri, Iendra memastikan industri di Cianjur sudah berjalan normal karena tidak berada di wilayah terdampak gempa. “Industri normal. Sudah berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Disperindag Jabar sendiri sudah mendirikan Posko Bersama di tiga desa yakni Mekarjaya, Kutawaringin, dan Pademangan Kecamatan Mande, Cianjur. Mengampu 12 desa, Iendra bersyukur di wilayah tersebut tidak ada korban jiwa dari gempa besar yang terjadi dua pekan lalu.