Di samping itu, Budi juga meninjau fasilitas medis guna memastikan penanganan pasien berjalan maksimal di RSUD Cianjur.
Namun, menurut Budi, kini yang dibutuhkan di RSUD Cianjur adalah dokter bedah dan ortopedi.
“Tapi kan dokter ortopedi dan bedah ini sudah datang dari RS Hasanuddin dan RSHS Bandung,” ungkapnya.
Sejauh ini kondisi RSUD Cianjur sudah lebih sepi dibandingkan hari Senin (21/11) malam pasca gempa yang terjadi. Namun, sejumlah pasien yang ada masih ditangani di tenda-tenda di luar bangunan RSUD Cianjur.
Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa di Cianjur menimbulkan sebanyak 268 korban jiwa. Dari jumlah tersebut 122 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi.