Kata dia, dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai melalui puskesmas telah berupaya menekan kasus HIV dengan melakukan sosialisasi pada populasi risiko tinggi (Risti) dan layanan perawatan dan pengobatan dilakukan di puskesmas.
“Guna menekan peningkatan pasien HIV, dinas Kesehatan melakukan sosialisasi ke masyarakat dan pengobatan bagi pasien,” terang dia.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Serdang Bedagai tidak ada penderita AID, dari 95 orang tersebut seluruhnya pasien HIV. Namun pasien HIV dapat menjadi pasien AID apabila mereka tidak berobat secara rutin.
“Sampai saat ini pasien AID tidak ada, umumnya apabila terjadi peningkatan HIV menjadi AIDS, pasien tersebut akan meninggal dunia, sebab AIDS sangat ganas hingga menyebabkan kematian,” pungkas Romauli.
Romauli menambahkan, pasien HIV tetap bisa menjalankan kehidupan seperti orang lain umumnya, namun harus tetap rutin melakukan pemeriksaan diri dan berobat secara terus menerus.