Ramzi juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh hasil quick count di media. “Tidak perlu galau. Masyarakat cukup melihat hasil di TPS masing-masing. Kami optimis berdasarkan laporan para saksi dan relawan,” katanya.
Terkait potensi kecurangan, Ramzi menyebut pihaknya masih memproses laporan-laporan yang diterima. Ia menekankan bahwa pihaknya menghormati kode etik lembaga survei dan akan menunggu hasil resmi real count yang dirilis oleh KPU.
“Setiap pasangan calon berhak memiliki lembaga survei masing-masing. Namun, quick count hanya bersifat sementara. Kita lebih mengandalkan hasil real count,” tutupnya.
Ramzi juga menambahkan bahwa data yang diterima saat ini baru mencakup sekitar 1.500 TPS, sehingga belum cukup untuk dijadikan panduan pasti.
Meski optimis menang, Wahyu-Ramzi memilih untuk menunggu hasil resmi dari real count KPU. “Kami yakin menang, tetapi belum ingin mengklaim unggul hingga semua data resmi diterima,” pungkas Ramzi yang diamini Ketua NasDem Kabupaten Cianjur, Onnie Soerono. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News