Pasokan Listrik EBT Terus Bertambah, PLN Bakal Operasikan PLTA Jatigede 110 MW

PLN
Dalam kesempatannya bersama media, PLH. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Achmad Ismail (kiri) dan Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2, Husni Wardhana (kanan) menyampaikan bahwa PLTA Jatigede telah menyelesaikan tahap uji performance test dan reliability run pada Unit 1 dan Unit 2. Pembangkit ini juga telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) setelah terbukti dapat beroperasi efisien, aman, sesuai desain, serta andal tanpa gangguan tak terduga. (Foto: Istimewa).

“Pembangunan PLTA Jatigede yang saat ini memasuki tahap COD (Commercial Operation Date), kami mohon doanya agar proses ini dapat berjalan lancar sehingga energi bersih ini bisa segera dikonsumsi pelanggan,” tutur Ismail.

Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2, Husni Wardhana, menjelaskan PLN juga berhasil melaksanakan percepatan SLO PLTA Jatigede dari yang semula ditarget selesai Oktober 2024, tetapi berhasil diperoleh pada Juni 2024 lalu.

Baca Juga:  Bangun Infrastruktur Kelistrikan KEK Kendal, PLN Sepakat Pinjam Pakai Lahan dengan United Power

“Target semula adalah penerbitan SLO itu di Oktober 2024 dan itu hanya untuk satu unit. Namun, pada Juni ini, kita berhasil mendapatkan langsung dua sekaligus SLO untuk kedua unit,” jelas Husni.

Selain itu, Husni juga memastikan pembangunan jaringan transmisi untuk penyaluran daya listrik dari PLTA Jatigede telah selesai. PLTA Jatigede akan menyalurkan listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 menuju Gardu Induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 menuju Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Imbau Perayaan Tahun Baru Imlek Tidak Timbulkan Kerumunan

“Terkait dengan penyaluran daya dari PLTA Jatigede, nantinya akan disalurkan melalui SUTT 150 kV Jatigede Incomer yang akhir Agustus kemarin juga telah berhasil dilakukan energize (pemberian tegangan pertama). Artinya pekerjaan pembangunan telah selesai dikerjakan dan tinggal menunggu proses pengoperasian secara komersial saja,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Hari Anti Korupsi Dunia, Wakil Ketua KPK Beberkan Empat Aspek Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News