Pasutri di Kabupaten Tasikmalaya Tewas Tertimbun Longsor

JABAR NEWS | KAB. TASIKMALAYA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya dalam minggu-minggu ini membuat tebing setinggi puluhan meter di Kecamatan Salawu, Tasikmalaya mengalami longsor dan menimpa rumah warga.

Menurut keterangan Kabid Darlog BPBD Kabupaten Tasikmalaya H. Ria Supriana dalam peristiwa longsor terjadi pukul 04.30 WIB, Minggu (01/10/2017) menewaskan sepasang suami istri karena tertimbun longsor saat tidur di kamarnya. Sementara dua anak korban lolos dari maut. 

Baca Juga:  Pembangunan Bendungan Cipanas di Sumedang Selesai, Segera Diresmikan Presiden Jokowi

“Korban bernama Waslim (50) dan Nani Sumarni (45) posisi tidur di kamar yang berada tepat menempel ke tebing,” ucapnya.

Sementara anak pertamanya Deni tidur di ruang tengah. Ika, adiknya tidur di kamar sebelah Ibu dan bapaknya.

Sementara itu menurut Tarsha RT setempat, hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Sabtu sore (30/09/2017). Longsor tanah menimbun kamar Waslim dan Nani yang tengah terlelap.

“Ika pun tertimbun longsor, namun hanya setengah badannya, sehingga masih bisa bernapas dan berhasil diselamatkan,” tambah Tarsha.

Baca Juga:  Instruksi Bupati, Guru Honorer Garut Lakukan Pemberkasaan

Disisi lain Kepala Desa Kutawaringin Dadang Supriatna di lokasi kejadian menjelaskan longsor yang menewaskan Waslim dan Nani, juga merusak dua rumah warga lainnya. Dan Empat rumah lainnya disekitar terancam longsor susulan.

“Kedua Jenazah korban langsung dikebumikan tadi pagi di tempat pemakaman umum di desanya. Hingga saat ini lokasi longsor masih steril karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” jelasnya.

Baca Juga:  Ini Kronologi Seorang Penyelam Tewas di Bendungan Cihamerang Sumedang

Dari pantauan di tempat yang berbeda longsor tersebut membuat pengguna jalan Tasik-Bandung terhambat.

Diperkirakan tebing setinggi 20 meter dengan panjang 30 meter longsor menutup jalur provinsi yang menghubungkan Tasikmalaya-Garut menuju Bandung, sehingga arus lalulintas terhambat.

“Guna keperluan evakuasi di jalan tersebut, sistem buka tutup sementara dilakukan karena sebagian jalan tertutupi longsor,” ujar Kapolsek Puspahiang Iptu Dedi Hidayat, ditemui diloksi. (Yud)

Jabar News | Berita Jawa Barat