Selain itu, kata Riana, PDAM Purwakarta juga akan mengevaluasi jaringan dari sumber mata air Cilembangsari. Upaya ini mencakup bypass pipa distribusi utama pada Bak Pelepas Tekan (BPT) di Pondoksalam untuk menjaga tekanan air tetap stabil meski debit belum kembali normal.
Riana juga mengungkapkan rencana melakukan koneksi di beberapa titik jaringan distribusi di Jalan Ibrahim Singadilaga dan Wikara. Hal ini untuk memastikan semua jaringan terkoneksi dengan distribusi utama dari IPA Sadang.
Meskipun hujan turun beberapa kali, peningkatan debit mata air masih memerlukan waktu karena proses penyerapan dari pegunungan. Sementara itu, PDAM Purwakarta berusaha menggantikan distribusi air ke wilayah terdampak melalui armada tengki dan sistem gilir.
Riana menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan ini dan menegaskan bahwa jumlah pelanggan yang terdampak tidak mencapai belasan ribu seperti yang beredar.
Solusi jangka pendek ini diharapkan selesai dalam satu bulan dengan harapan distribusi air bersih akan semakin membaik dan mengurangi wilayah terdampak pada bulan Februari mendatang. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News