Namun, Hendrik menjelaskan bahwa PDIP Kota Depok tidak mengkhawatirkan keputusan Kaesang untuk bergabung dengan PSI. Pihaknya mengaku akan tetap fokus pada melayani rakyat, mendengarkan masalah mereka, dan memberikan solusi terbaik.
Menurut Hendrik, kekuatan PDIP terletak pada organisasi partai yang solid yang selalu bekerja untuk kepentingan rakyat. Bahkan hal ini menurutnya telah terbukti di Depok.
Hendrik mencatat bahwa pada tahun 2014, PDIP menjadi partai pemenang dalam pemilihan legislatif (pileg) di Depok karena soliditas partai dan dukungan rakyat yang memahami perjuangan mereka.
Termasuk pada tahun 2019, PDIP tetap menjadi salah satu partai dengan kursi terbanyak di DPRD Depok, berkat dukungan seluruh kader dan soliditas partai.
HTA juga mengingatkan pentingnya mengimbangi nama besar dengan tindakan nyata untuk rakyat. Dia menyatakan bahwa memiliki nama besar tidak memiliki makna jika tidak diikuti dengan bukti konkret perjuangan untuk rakyat.
Sebagai Ketua DPC, HTA menjelaskan bahwa tugas utamanya adalah menjaga dan memenangkan PDIP di Kota Depok. Ia mengaku tidak khawatir jika Kaesang memilih untuk bergabung dengan partai lain di luar PDIP, terutama di Depok.
Hendri mengaku percaya bahwa ia lebih dikenal oleh masyarakat Depok daripada Kaesang, karena ia telah bekerja keras dan membuktikan komitmennya dalam perjuangan untuk rakyat Depok. Dia juga mencatat bahwa Kaesang saat ini baru dikenal melalui citra fisiknya saja.
“Kalau Kaesang masuk partai lain selain PDIP ya saya tidak khawatir, khususnya di Depok. Kalau untuk Depok sih saya yakin HTA lebih dikenal masyarakat depok dibandingkan Kaesang, saya bekerja dan membuktikan kinerja dan perjuangan saya untuk rakyat Depok, sedangkan Kaesang kan baru ada gambarnya doang,” tandasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
