Pedagang Kambing di Depok Jadi Korban Penyerangan, Mengaku Sering Dapat Ancaman

Ilustrasi aksi penganiayaan mahasiwa Politeknik Pelayaran Surabaya.
Ilustrasi aksi penganiayaan . (foto: istimewa)

Serangan tersebut mengakibatkan luka serius di bagian belakang kepalanya hingga membutuhkan 55 jahitan. “Serangan ini sangat brutal,” ujarnya.

Usai peristiwa itu, Heri mengaku ia langsung dilarikan ke rumah sakit setelah kejadian. Menurut Heri, intimidasi terhadap para pedagang sudah sering terjadi sebelumnya. Bahkan dirinya telah melaporkan ancaman tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Juga:  Pegawainya Todongkan Pistol ke Warga Viral di Medsos, Begini Penjelasan PN Depok

Heri juga menjelaskan bahwa Pasar Kambing Cisalak sudah berdiri sejak tahun 1965 dan menjadi mata pencaharian bagi para pedagang kambing di wilayah tersebut. Namun, sebagian pasar kini tergusur karena proyek pembangunan UIII, memaksa para pedagang pindah ke daerah Tapos.

Baca Juga:  Pasca Kasus Wensen School, Kemenkumham Temukan 98 Daycare Tak Berizin di Kota Depok

Heri menegaskan bahwa para pedagang sangat menggantungkan hidupnya pada aktivitas jual-beli kambing di pasar tersebut.

Heri berharap pemerintah memberikan perhatian serius dan solusi untuk para pedagang yang terdampak. “Kami hanya meminta keadilan untuk para pedagang yang merasa terzalimi,” tutupnya penuh harap. (red)

Baca Juga:  Penganugerahan Paritrana Award kepada Dua Perusahaan di Kota Depok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News