Ia menambahkan,dalam pencarian ini pihaknya menggunakan jangkar agar bisa menarik korban.
“Kami gunakan metode jangkar agar bisa menarik korban. Setelah itu, kami mengevakuasi korban dengan kondisi sudah meninggal dunia dan di bawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta,” tutur Darmaji.
Ia menambahkan, pihak keluarga menolak di lakukan otopsi pada jenazah korban dan menerima peristiwa ini sebagai takdir.
“Keluarga korban menolak untuk Visum et Repertum. Korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup. Seluruh unsur kembali ke satuannya masing-masing,” Ucap Darmaji. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News