Masih ujar Firdaus, jujur saja kalau untuk pembayaran warga harus tepat gak boleh telat. Bila telat tentu ada denda dari pihak PDAM, tapi pelayanan selalu molor susahnya air bila sedang diperlukan untuk mandi dan lainnya cuci dan kakus.
“Saat dikonfirmasi informasi sedang ada perbaikan di daerah Kampung Cibako,” timpalnya.
Lebih lanjut dirinya memaparkan, artinya harus ada peningkatan untuk pelayanan di manajemen dan teknik PDAM itu sendiri. Sehingga konsumen (warga) bisa terlayani dengan baik, alias tidak ad komplain secara terus menerus.
“Dalam seminggu itu kadang ngocor dan tidak. Bahkan kemarin pun hal sama tidak bisa digunakan mandi pakai air galon terpaksa,” tutup Firdaus.
Terpisah, Kepala Cabang (Kacang) PDAM Tirta Mukti Cibeber, Dasep Setiawan angkat bicara saat dikonfirmasi langsung oleh awak media, untuk saat ini sedang proses perbaikan.
“Pasalnya ada masalah tekhnis di saluran yang bocor,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, itu ada perbaikan pipa induk diameter 300 di Kampung Cibako.
“Nah! Karena akbat pipa pecah,” tutup singkat. (Mul)