Selain itu, lanjut Ermariah, besek yang terbuat dari bambu dapat menyerap bau, kotoran dan bakteri. “Bambu juga sama. Itu akan sulit dibersihkan karena menempel,” tuturnya.
Menurut Ermariah, penggunaan kemasan daun dan besek perlu dihindari karena dikhawatirkan akan membentuk siklus penyebaran virus yang semakin meluas.
Oleh karena itu, dia menyarankan untuk menggunakan plastik bening sebagai kemasan daging kurban.
“Kalau dibungkus pakai plastik, plastiknya tinggal direndam air panas, nanti virusnya mati dan plastiknya boleh dibuang ke tempat sampah, jangan dibuang sembarangan,” tandasnya. (Red)