Pembangunan Flyover Kopo Masih Menyisakan Masalah

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna meninjau proyek exit tol Gedebage di KM 149 Tol Purbaleunyi. (Humas Pemkot Bandung)

JABAR NEWS | BANDUNG – Pembangunan flyover Kopo ditargetkan rampung di bulan April 2022.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyebutkan, pembangunan flyover Kopo sudah mencapai 80 persen.

“Kita mau sebelum idul Fitri flyover Kopo ini sudah bisa di gunakan untuk mengurai kemacetan,” kata Ema.

Sebut Ema, jalan yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung ini dibangun di pertengahan tahun 2020.

Baca Juga:  Atalia Praratya Ingin Perempuan Jawa Barat Mandiri dan Memiliki Ketahanan

“Semoga dengan adanya flyover ini bisa mengurai kemacetan di Kota Bandung,” ujar Ema.

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna meninjau proyek exit tol Gedebage di KM 149 Tol Purbaleunyi. (Humas Pemkot Bandung)

Namun Ema menyebutkan, pembangunan flyover ini masih menyisakan masalah, salah satunya soal pembebasan laham milik warga.

“Lahan ini milik masyarakat, sehingga perlu pembicaraan yang lebih lanjut. Saya akan minta camat untuk mengecek siapa pemiliknya, lalu kita komunikasikan dari awal,” ucapnya.

Baca Juga:  Minimalisir Dampak Negatif Teknologi Digital, Uu Ruzhanul Ulum Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi Publik

Menurut Ema, yang diperhatikan dalam pembangunan flyover ini bukan hanya tentang kelancaran arus lalu lintas, tapi juga keamanan akses masuk dan keluarnya.

“Flyover ini bukan hanya untuk memperlancar konektivitas arus lalu lintas yang tadinya di jalan bawah pindah ke atas. Tapi juga bagaimana akses masuk dan keluar pun harus diperhatikan, harus smooth agar tetap aman,” paparnya.

Baca Juga:  Duh! Oknum Bawaslu Jabar Marahi Wartawan Tanpa Sebab, Punya Masalah Apa?

Selain itu, Ema juga mengatakan, meski bukan hal yang urgen, targetnya lahan di sekitar Pasar Caringin pun akan dibebaskan.

“Demi kelancaran jangka panjangnya, lahan sekitar Pasar Caringin pun harus menjadi bagian yang perlu dibebaskan. Mereka juga siap untuk bersinergi, tapi ya harus sesuai dengan ketentuan yang ada,” imbuh Ema.