Helmi menyebutkan, ada enam titik jalan yang pembangunannya menggunakan aspal campuran plastik yakni wilayah perkotaan, Kadungora-Leles, Samarang, dan Karangpawitan.
Helmi menyampaikan saat ini sudah ada beberapa titik jalan yang sudah selesai menggunakan aspal plastik salah satunya jalan kawasan Pendopo atau Alun-alun Garut.
“Jalan yang sudah dibangun menggunakan aspal plastik yaitu di Alun-alun, hasilnya memang bagus terlihat lebih padat, lebih merekat, seperti di daerah lain di Cilegon, itu lebih awet,” ucapnya.
Menurut Helmi, penggunaan aspal plastik di Kabupaten Garut merupakan inovasi baru yang bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan khususnya dalam masalah sampah di Garut.
“Kami menyambut baik penggelaran aspal plastik pertama kalinya di Garut ini. Tujuan utama kita mengadopsi program aspal plastik adalah untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada di Kabupaten Garut dan sekitarnya,” tandasnya. (Red)