Setelah itu, jalan tol itu berbelok ke Jalan Peta dan menyusuri jalan tersebut hingga ke Jalan BKR, Jalan Pelajar Pejuang, hingga Jalan Laswi.
“Nah dari Laswi itu masih (dikaji) antara ke kanan ke Jalan Sukabumi atau lurus kemudian ke Jalan Diponegoro, turunnya di Pusdai,” jelasnya.
Yana menyebutkan, pembangunan infrastruktur itu dikerjakan oleh pihak swasta sehingga pengembang itu pun masih berproses untuk perizinan ke pemerintah di tingkat yang lebih atas.
Dia pun meminta jalan tol itu untuk tidak memiliki banyak gerbang tol, karena gerbang tol itu berpotensi menimbulkan titik kemacetan baru.
“Jadi saya minta (gerbang tol) paling di Jalan Muhamad Toha, tapi di Buahbatu saya minta jangan ada, kalaupun mau ya di mana, atau di ujung saja,” tandasnya. (Red)