“Kan gini, ketika logo Kabupaten Bogor itu dibuat sudah melibatkan budayawan dan sejarawan zaman dulu, munculah ini (logo Pemkab), ini kan bercerita kebudayaan dan sejarah,” jelasnya.
Ajat mengaku, perbedaan pendapat dari para sejarawan dan budayawan di Kabupaten Bogor merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap daerahnya sendiri.
“Kalau ditanya mau kaya gimana logonya, pasti berbeda-beda ada yang mau Tunggul Kawung dan sebagainya. Satu kepala beda pikiran, tapi kalau mau logonya ini kan bercerita Bogor semua, melibatkan sejarawan dan budayawan juga,” tandasnya. (Red)