Harapan Pemkab Cianjur untuk Mengatasi Kemacetan
Menurut Tedi, Pemkab Cianjur sangat berharap proyek ini segera memasuki tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking. Infrastruktur ini diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
“Seiring dengan tingginya kebutuhan akibat pertumbuhan penduduk dan peningkatan arus ekonomi menuju Bandung dan Jakarta, pembangunan tol ini sangat penting,” tambahnya.
Pemerintah Pusat Fokus Pada Infrastruktur KPBU
Kegiatan konsultasi publik yang digelar di Bandung menunjukkan komitmen pemerintah pusat untuk segera merealisasikan proyek Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang.
Kementerian PUPR, melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI), mengumumkan rencana untuk memperluas cakupan proyek infrastruktur melalui skema KPBU.
Triono Junoasmono, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, sebanyak 34 proyek PUPR akan dibiayai melalui KPBU.
Di antara proyek tersebut terdapat tujuh proyek jalan tol dengan total panjang 384,1 kilometer dan nilai investasi mencapai Rp124,02 triliun. Salah satunya adalah Tol Ciranjang-Padalarang yang melintasi Provinsi Jawa Barat.
Peningkatan Konektivitas Antarwilayah
Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang dan Ciranjang-Padalarang diharapkan dapat memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan adanya akses yang lebih cepat menuju kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta, arus logistik dan mobilitas masyarakat diyakini akan meningkat.
Proyek ini juga diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal di wilayah Cianjur dan sekitarnya.
Pemkab Cianjur optimistis pembangunan tol ini akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang dan menjadi solusi bagi berbagai masalah infrastruktur yang selama ini dihadapi masyarakat. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News