JABARNEWS | PURWAKARTA – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Tahun 2019 di Kabupaten Purwakarta, resmi dibuka dengan ditandai upacara yang dipimpin Wakil Bupati Purwakarta, H. Aming, Rabu (2/10/2019) di lapangan Kecamatan Cibatu.
Adapun TMMD ke 106 ini mengangkat tema “Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat”.
Wakil Bupati Purwakarta, H. Aming, mengatakan acara yang diselenggarakan oleh Kodim 0619/Purwakarta merupakan suatu pendekatan yang efektif dilakukan oleh Pemerintah.
Pihaknya menilai hal tersebut merupakan langkah strategis dan upaya konkret untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur pedesaan di Kabupaten Purwakarta.
“Selain sasaran fisik, sasaran non fisik juga dilakukan dan TMMD ini harus kita sukseskan bersama, agar dapat terlaksana dengan baik mari kita bersama-sama gotong royong,” kata H. Aming
Menurut Aming, kegiatan TMMD di Kabupaten Purwakarta Tahun 2019 yang pada tahun ini dipusatkan di Desa Cisaat Kecamatan Campaka, merupakan sebuah program lintas sektoral dengan melibatkan unsur Pemerintahan Daerah dan masyarakat yang dimotori oleh Kodim 0619 Purwakarta.
“Kegiatan TMMD memiliki peran strategis dalam mendorong dan menggerakkan pembangunan di pedesaan, khususnya pembangunan dan peningkatan sarana prasarana infrastruktur yang ada di pedesaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Danrem 063 Sunan Gunung Jati (SGJ), Kolonel Arm Maryudi mengatakan, TMMD sebagai implementasi dalam merekatkan kebersamaan antara TNI dan rakyat.
“TNI Manunggal Membangun Desa ini bertujuan untuk menyongsong kesejahteraan bagi kehidupan rakyat dan diharapkan juga bisa meningkatkan wawasan kebangsaan guna menjaga kedaulatan negara. Terus mempertahankan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat dengan selalu hadir di tengah masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi,” katanya.
Melalui TMMD ini, lanjut Maryudi, dapat meningkatkan semangat gotong royong yang merupakan nilai luhur Bangsa Indonesia sebagai upaya menjaga imunitas bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap keutuhan NKRI.
“Secara fisik melakukan sasaran infrastruktur pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pembuatan jalan, pengecoran jalan, rutilahu dan rehab jalan. Sedangkan sasaran nonfisik menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai luntur tergerus zaman,” pungkasnya. (Gin)