Lebih lanjut, dia menyampaikan, seperti di bekas ban bila ada air lakukan tiga meter, menguras, mengubur dan menutup tempat yang bisa menyebabkan terjadinya lokasi nyamuk untuk berkembang biak.
“Masyarakat diharapkan untuk tetap begerak supaya jangan berdiam di rumah terus,” imbaunya.
Sikap tanggap petugasnya, lanjut dia, sesuai prosedur yang harus dilakukan yaitu penyelidikan epidemiologi. Tujuannya, jangan sampai kasus DBD yang ditemukan menjalar ke wilayah lainnya.
“Hasil kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk demam berdarah dan malaria, karena banyak didapatkan ban bekas mobil yang dijadikan pot tanaman. Dan ban bekas tersebut dikelilingi air yang tidak mengalir,” jelasnya.
Dia menambahkan temuan ini nantinya akan ditindaklanjuti atau dievaluasi. Dan, petugas kesehatan beberapa hari kedepan akan kembali datang untuk mengecek apakah pola hidup bersihnya sudah diperbaiki atau belum.