Pemilu 2024 Bakal Banyak Kampanye di Media Cyber, Ancamannya Tinggi!

Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ahmad Fauzi atau Ray Rangkuti. (Foto: Rian/JabarNews).

Ray Rangkuti menyebutkan, sekarang ini hampir semua partai politik menggunakan media sosial sebagai cara sosialisasi mereka.

“Media sosial dalam segala bentuknya akan menjadi pilihan utama untuk kampanye dimasa yang akan datang,” ujarnya.

Baca Juga:  11 Pokok Pikiran Penting Keterwakilan Masyarakat Melalui Ketua DPRD Kota Bandung

Namun, Ray Rangkuti mengungkapkan, masalah dalam kampanye tersebut penggunaan media sosial kencenderunganya lebih banyak terisi dengan 3 model kampaye yakni, negatif, hoaks, dan politik identitas.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak 16 November 2021: Hore, Ada yang Akan Naik Gaji Hari Ini

“Tantangang kita adalah hoaks dan politik identitas,” ungkapnya.

“Tentu Bawaslu harus menjadi garda terdepan untuk bisa menjadi mata dari semua publik dalam kontek subtansi isi kampaye dimasa yang akan datang, agar lebih banyak pesan-pesan poitif dariapa negatifnya,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Jelang Pilpres 2024, Begini Strategi Partai Gerindra di Cianjur