Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengungkapkan bahwa hingga saat ini kekeringan masih berdampak signifikan pada masyarakat dan sektor pertanian di beberapa wilayah.
Saat ini, sekitar 2.369 hektare lahan pertanian masih berada dalam kondisi terancam kekeringan, yang tersebar di 46 desa dan 12 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
“Selain lahan pertanian, sebanyak 39 desa di 12 kecamatan juga mengalami krisis air bersih, dengan 33.894 kepala keluarga yang terdampak,” tambah Muchlis.
Muchlis juga menjelaskan bahwa berbagai langkah penanganan telah dilakukan untuk mengurangi dampak kekeringan. Upaya tersebut termasuk normalisasi saluran irigasi dan penggunaan pompa air, yang berhasil mengurangi luas lahan pertanian terdampak hingga 50 persen.
“Selain itu, Pemkab Bekasi telah mendistribusikan lebih dari 1,3 juta liter air bersih kepada warga di 39 desa yang mengalami krisis air,” pungkasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News