Ajat juga menambahkan bahwa 24 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor berada dalam zona rentan gempa akibat potensi pergerakan Sesar Baribis.
Simulasi ini tidak hanya melatih masyarakat dari segi fisik tetapi juga meningkatkan pemahaman akan peran masing-masing pihak, baik pemerintah, lembaga terkait, hingga masyarakat umum, dalam menghadapi situasi darurat.
“Kesiapan menghadapi bencana memerlukan koordinasi, komunikasi, dan langkah evakuasi yang efektif sebagai komponen utama dalam penanganan darurat,” tutur Ajat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, menambahkan bahwa Kabupaten Bogor memiliki potensi bencana yang cukup besar karena berada di antara dua gunung dan dilewati beberapa sesar aktif, termasuk Sesar Baribis.