“Melalui command center, TPS tidak hanya melaporkan proses pemungutan suara, tetapi juga menyampaikan kondisi di lokasi, termasuk jika ada laporan bencana. Hal ini memungkinkan kami segera menentukan langkah alternatif,” ujar Ajat.
Sebanyak 10 operator dari berbagai instansi terkait, seperti BPBD dan Dinas Perhubungan (Dishub), telah disiagakan untuk mendukung operasional pusat kendali.
Ajat juga mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Bogor untuk turut berperan dalam menyukseskan Pilkada 2024. Salah satu langkah yang diminta adalah mendorong partisipasi aktif masyarakat, terutama keluarga ASN, untuk menggunakan hak pilih mereka.
Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi, yaitu setidaknya 85 persen.