“Kemudian ada di lain, di daerah Al Bayyinah beberapa tanah punya kita, kita tawarkan, kita sudah melakukan negosiasi,” ucapnya melansir dari suarajabar.id.
Ia menyampaikan hasil laporan sementara, sekitar seratusan rumah warga di daerah perkotaan Garut perlu direlokasi karena tempatnya dekat dengan bibir sungai.
Jika warga masih bertahan di rumah tersebut, kata dia, maka akan diterjang banjir lagi yang khawatir membahayakan keselamatan jiwa penghuninya.
“Kalau misalkan tetap di situ kita juga enggak bisa memberikan bantuan rumah karena itu di sempadan sungai,” katanya.
Helmi menyatakan kecamatan lain yang terdampak bencana banjir, seperti daerah selatan, yakni Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi juga akan direlokasi karena daerahnya cukup berbahaya terancam luapan sungai jika terjadi hujan deras.