Menurut Bupati Anne, pencapaian produks beras yang tinggi pada semester pertama tahun ini bisa terjadi karena hasil dari sinergi kerja keras banyak pihak mulai dari petani hingga pemerintah yang bertugas melakukan pembinaan dan mendukung pemenuhan sarana sektor pertanian.
“Secara khusus bagi kalangan petani, saya benar-benar mengapresiasi kerja keras mereka sehingga produksi padi kita tetap tinggi. Para petani itu merupakan pejuang-pejuang yang luar biasa,” katanya.
Ambu Anne mengatakan, keberhasilam menjaga kapasitas produksi beras tetap tinggi itu sekaligus memastikan ketersediaan pangan di Purwakarta aman. Keberhasilan itu juga semakin memantapkan Purwakarta sebagai daerah yang memiliki angka surplus beras yang tinggi.
“Keberhasilan itu sekaligus membuktikan bahwa Purwakarta berada dijalur yang tepat dalam membangun ketahanan pangan daerah, sekaligus ikut memperkuat ketahanan pangan nasional,” katanya.
Data dari Dispangtan Purwakarta menyebutkan, angka kebutuhan beras masyarakat Purwakarta per tahun mencapai 87.447,6 ton. Dibandingkan dengan angka produksi beras yang tinggi, maka kebutuhan beras masyrakat sangat terpenuhi bahkan berlebih atau mengalami surplus.