Selain itu, proyek ini juga merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang sedang digalakkan pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi tidak menutup kemungkinan untuk membangun fasilitas serupa di beberapa titik lainnya.
Hal ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan dan meningkatkan produksi pangan, khususnya beras, baik di wilayah utara maupun selatan Kabupaten Sukabumi.
Pembangunan fasilitas pengolahan padi ini juga diharapkan dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal mereka di sektor pertanian di Sukabumi, kabupaten terbesar kedua di Pulau Jawa dan Bali.
Program pembangunan pengolahan padi modern ini telah dipresentasikan oleh Pemkab Sukabumi dalam kegiatan Investment Challenge 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Proyek ini mendapatkan respon positif baik dari pemerintah maupun investor. Sukabumi, dengan luas lahan pertanian dan sawah yang mencapai sekitar 64 ribu hektare, menawarkan peluang investasi yang sangat menjanjikan di sektor pertanian.
Investasi pada proyek ini menggunakan skema Business to Business (B2B). Melalui program kerjasama investasi ini, diharapkan produksi beras dapat meningkat dan pendapatan petani dapat terdongkrak.
Pelaksanaannya juga melibatkan petani atau kelompok petani setempat, sehingga memberikan dampak positif langsung kepada komunitas pertanian di daerah tersebut. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
