JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Operasi Pasar Murah minyak goreng yang kini harganya melambung guna membantu warga, Kamis (13/1/2022).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinisi Jawa Barat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung yang menyediakan 7.200 liter minyak goreng untuk warga dengan harga Rp14.000 per liter.
Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ikut turun langsung untuk melakukan Operasi Pasar Murah di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung.
Yana berharap, operasi pasar murah minyak goreng bisa mempercepat proses distribusi dan membantu harga minyak untuk kembali normal.
“Masyarakat di tiap Kecamatan yang telah membeli minyak di acara Operasi Pasar Murah ini yang diundang melalui surat undangan,” imbuhnya.
Dia menambahkan minyak yang ada di Operasi Pasar Murah Minyak Goreng ini diambil dan didata langsung oleh tiap kecamatan. Sehingga langsung habis di tempat.
“Kriteria pembelinya adalah pengguna manual langsung di masing-masih kewilayahan dan kelurahan. Minyak diambil dari mitra Provinsi Jawa Barat, dan dapat langsung dibeli di sini oleh warga,” kata Yana.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah menyampaikan, kegiatan operasi pasar minyak goreng ini berlangsung selama 1 hari di Taman Dewi Sartika Kota Bandung.
“Jumlah untuk Kota Bandung ini 7.200 liter. Kemasannya adalah botol per satu liter. Untuk mekanisme kami pergunakan Rp14.000 per liter,” ujarnya.
Untuk pembagian, pihaknya telah berkoordinasi dengan kewilayahan untuk pembagian dengan meminimalisir kerumunan.
Dia mengungkapkan, saat ini harga minyak goreng di pasaran sekitar Rp20 ribuan.
“Mekanisme sesuai arahan pimpinan bahwa kita sekarang masih dalam pandemi Covid-19, untuk cegah kerumunan 7.200 kita berikan di wilayah. Alokasi tiap kelurahan itu 35 liter. Tiap kecamatan berbeda tergantung jumlah kelurahan,” katanya.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan, minyak yang ada di Operasi Pasar Murah ini dipusatkan di titik-titik tertentu dari kecamatan dikirim langsung ke kelurahan agar tidak terjadi kerumunan.
“Warga bisa datang langsung ke kantor kelurahan atau kantor desa, jadi tidak selalu di tempat-tempat besar seperti ini,” ujar Emil.
“Operasi Pasar Minyak Goreng terus dilakukan dari 11 Kota Kabupaten. Minggu ini akan dilengkapkan ke 27 kota kabupaten,” imbuhnya.
Emil menyebutkan, pembagian Operasi Pasar diubah dengan beberapa cara agar bisa sampai ke masyarakat. Ada yang di pusatkan ke titik-titik tertentu, ada juga yang dikirim melalui Kelurahan atau Kantor Desa agar tidak berkerumunan.
Salah seorang warga, Alia berharap, pemerintah terus menggelar operasi pasar selama harga minyak tinggi.
“Saya berterima kasih banyak untuk acara Operasi Pasar Murah Minyak Goreng ini. Pemerintah Kota Bandung sangat membantu masyarakat yang sulit mendapatkan pasokan minyak dengan harga murah,” ujarnya.(rilis)