Pemkot Bandung Harus Perluas Edukasi Warga Terkait Pencegahan dan Penanganan Kebakaran*

JABARNEWS | BANDUNG — Ketua Pansus 7 DPRD Kota Bandung, Ferry Cahyadi Rismafury, S.H., menyatakan, Pemerintah Kota Bandung harus memperluas edukasi pencegahan dan penanganan kebakaran.

Hal ini disampaikan Ferry saat menjadi narasumber talk show OPSI Radio PRFM pada Jumat, (5/8/2022).

Dikatakan Ferry, kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dan penanganan kebakaran harus terus dibangun agar insiden kebakaran tidak semakin fatal.
Menurut Ferry, Pemkot Bandung harus terus memberikan pemahaman atau edukasi masyarakat sehingga masyarakat lebih waspada terhadap bencana kebakaran.

Baca Juga:  BMKG: Total Gempa Susulan dari Gempa Utama Magnitudo 5,6 di Cianjur Per Hari Ini, Berikut Selengkapnya

“Kalau kita lihat semua, kurangnya proses edukasi ini yang harus ditingkatkan oleh Pemkot Bandung, khususnya Diskar PB Kota Bandung,” ucapnya.

Edukasi pencegahan serta penanganan kebakaran kepada masyarakat, kata Ferry, sangat penting agar masyarakat bisa waspada terhadap bencana kebakaran.
“Ada beberapa penyebab kebakaran itu terjadi. Nah, masyarakat harus memahami hal-hal tersebut agar tidak terjadi kebakaran,” katanya.

Baca Juga:  Akibat Kebakaran, ISBI Bandung Rugi hingga Ratusan Juta

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat memaparkan data kejadian kebakaran di Kota Bandung selama tahun 2019-2021 mengalami penurunan.

Pada tahun 2017, terjadi 198 kejadian kebakaran di Kota Bandung. Pada tahun 2018, terjadi 258 kejadian kebakaran di Kota Bandung.

Sedangkan pada tahun 2019 terjadi 272 kejadian kebakaran di Kota Bandung, serta tahun 2020 ada 195 kejadian kebakaran di Kota Bandung,
“Adapun pada tahun 2021, terjadi 182 kejadian kebakaran di Kota Bandung,” kata Yusuf.

Baca Juga:  Tasik Oktober Festival 2017 Resmi Dibuka

Yusuf menambahkan, Pemkot Bandung sudah memiliki berbagai program sosialisasi serta edukasi terhadap masyarakat demi menekan risiko terjadinya kebakaran.
Harapannya, berbagai program sosialisasi serta edukasi ini akan kembali menurunkan angka kejadian kebakaran pada tahun 2022 ini. **