“Dipersilakan untuk mengunjungi layanan kami di sana. Saya doakan masyarakat Kota Bandung bisa menyelesaikan tahap PPDB ini dan berhasil,” ucapnya.
Pantauan Humas Bandung di Jalan Kamuning, tempat Mepeling beroperasi, menuju siang hari sekitar pukul 11.00, masyarakat yang sedang mengurus PPDB tidak lagi seramai di pagi hari.
Kepada Humas Bandung, Yan Raspati selaku Sub Koordinator Identitas Penduduk Disdukcapil Kota Bandung menjelaskan, sejak pertama kali Mepeling beroperasi, ada sekitar 800 warga yang datang.
Masalah yang biasa ditemui berkisar pada pengecekan Nomor Induk KTP (NIK), pembaruan data, dan juga perbaikan data kelahiran.
“Data-data itu perlu dikonsultasikan ke Pemerintah Pusat. Kami petugas Mepeling membantu untuk melakukan konsolidasi dan update data ke Kemendagri,” ujarnya.