JABARNEWS │ BANDUNG – Dugaan kecurangan banyak ditemukan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 di Kota Bogor, Jawa Barat. Aksi kecurangan itu banyak dilakukan para siswa yang mendaftar melalui jalur zonasi dengan cara memanipulasi kartu keluarga (KK).
“Ada yang pindah KK, ada yang KK-nya yang ditambahkan, ada yang betul-betul palsu. Nanti akan kita catat semua indikasi itu,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya kepada awak media.
Menurutnya, modus kecurangan PPDB ini bukanlah hal baru. Hal serupa juga banyak ditemukan dalam PPDB tahun-tahun sebelumnya. Terutama di sekolah-sekolah favorit.
Berdasarkan data Pemkot Bogor, sedikitnya ada 300 aduan kecurangan pada PPDB tahun 2023. Salah satu modusnya dengan cara mengakali sistem zonasi. Modus kecurangan ini seperti numpang KK, manipulasi KK hingga KK palsu.
Atas temuan ini, Bima Arya Sugiarto mengaku akan mengambil langkah tegas. Ia tak segan memberikan hukuman yang pantas kepada siswa dan orangtua yang ketahuan memanipulasi data PPDB, terutama soal pindan dan numpang KK untuk menang di jalur zonasi.