“Kan semuanya juga sudah menandatangani pernyataan, surat pertanggungjawaban mutlak, apabila tidak sesuai harus mundur (didiskualifikasi),” ujar Bima Arya.
Bima Arya mengaku menemukan sendiri beberapa kejanggalan tentang siswa pendaftar. Ia mengaku sebelumnya telah melakukan pengecekan dengan turun ke lapangan langsung.
Salah satu titik yang dilakukan pengecekan oleh Bima, yakni di Gang Selot dan Jalan Kantor Batu, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah yang tak jauh dari SMPN 1 Kota Bogor dan SMAN 1 Kota Bogor.
Di lapangan, orang No.1 Kota Bogor tersebut menemukan fakta jika beberapa anak memang tidak ada di rumah yang didaftarkan pada PPDB jalur zonasi.
“Saya juga akan ke Disdukcapil akan ke Disdik, kita akan audit semua sistemnya bagaimana menentukan koordinat, bagaimana memverifikasi kartu keluarga, itu penting bagi sekolah. Disdik, Disdukcapil akan kita audit semua,” pungkasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News