Pemkot Bogor Tenderkan Layanan Biskita Trans Pakuan, Begini Respon DPRD

Biskita Trans Pakuan Bogor
Aramada Biskita Trans Pakuan sudah beroperasi dan bisa digunakan masyarakat .(foto: istimewa)

Gus M menilai langkah tersebut sebagai tanda lemahnya pengelolaan transportasi di Kota Bogor. “Jika PTP dianggap tidak sehat, seharusnya ada upaya penguatan. Bagaimana bisa sehat kalau anggarannya justru dialihkan ke swasta?” tambahnya.

Baca Juga:  1.985 Surat Suara Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor Tertukar dengan Kabupaten Serang

Menurutnya, permasalahan Biskita mencerminkan ketidakjelasan rencana penataan transportasi di Kota Bogor. “Hal ini tak hanya tentang Biskita, tetapi juga menunjukkan bahwa pemerintah kota belum memiliki Rencana Induk Transportasi yang jelas dan terintegrasi,” terangnya.

Baca Juga:  HAB Ke 74, Kemenag Purwakarta Gelar Jalan Sehat Pedesaan

Gus M juga menyebut sejumlah program transportasi sebelumnya, seperti janji penghapusan angkot, rencana pengadaan trem, dan carut-marut operasional Biskita, sebagai bukti kurangnya kajian yang matang.

Baca Juga:  Muncul Kecurigaan di Balik Rencana Mutasi Besar-besaran Pejabat di Lingkungan Pemkot Bogor

“Selama ini, banyak program dilakukan hanya untuk memenuhi keinginan pimpinan tanpa didasari perencanaan jangka panjang,” katanya. Ia pun menyoroti progres penataan angkot yang dinilai tidak jelas hingga kini.