JABARNEWS │ BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melaksanakan berbagai langkah operasional untuk mengendalikan inflasi, guna memastikan keseimbangan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Bogor, Hanafi menyatakan bahwa pengendalian inflasi merupakan prioritas utama, baik bagi pemerintah pusat maupun Pemkot Bogor. Hal ini tercermin dari rapat nasional yang dilakukan secara daring setiap hari Senin.
“Inflasi saat ini berada di angka 2,9 persen, yang merupakan angka yang cukup baik. Pengendalian inflasi harus dilakukan secara berjenjang oleh pemerintah daerah. Selain rapat, tindakan operasional juga dilakukan,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis bulan ini, inflasi year on year (y-on-y) di Kota Bogor pada Mei 2024 mencapai 2,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,82. Kenaikan harga yang menyebabkan inflasi y-on-y ini terlihat dari peningkatan indeks di semua kelompok pengeluaran.
Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami kenaikan sebesar 6,03 persen; Pakaian dan Alas Kaki naik 1,95 persen; Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga naik 2,05 persen; dan Perlengkapan, Peralatan, serta Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga naik 0,10 persen.