Pemprov Jabar: Desember Ini Dua Flyover di Bandung Rampung, Sudah 90 Persen

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) optimis pembangunan flyover yang terletak di simpang Laswi-Pelajar Pejuang dan di simpang Jalan Jakarta-Supratman rampung Desember 2020.

Sebagaimana yang ditargetkan, pembangunan tahap dua yang meliputi pembangunan pengerjaan abutmen jembatan, oprit jembatan beton ringan, gelagar atau girder jembatan, perkerasan beton, perkerasan hotmix, dan pembangunan atas sebagai pelengkap saat ini progresnya sudah mencapai 90 persen.

Kepala UPTD 3 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Rukhiyat mengatakan, nantinya setelah flyover selesai dibangun, sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, flyover tersebut harus bisa digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga:  Antisipasi Mudik, Menko Muhadjir Effendy Minta Pemerintah Daerah Pastikan Ketersediaan BBM

“Sesuai jadwal kita memang harus selesai di akhir Desember. Kalau melihat progres yang ada kami masih punya keyakinan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan ini di akhir Desember. Insya Allah optimis selesai Desember,” kata dia dilansir dari Prfm, Minggu (1/11/2020).

Menurut Rukhiyat, saat ini proses pengerjaan flyover di Jalan Jakarta memasuki tahapan pengamanan railink. Sementara untuk yang di simpang Laswi, proses pengerasan beton saat ini sudah selesai.

“Jalan Jakarta, perkerasan jalannya sudah selesai semua, sekarang sedang mengerjakan pengaman railink-nya. Sedangkan untuk Laswi itu yang arah Pelajar Pejuang yang arah perkerasan betonnya sudah selesai dan sekarang sedang persiapan untuk arah Laswi-nya,” papar Rukhiyat.

Baca Juga:  Gelombang Laut Selatan Sukabumi Capai Enam Meter

Terkait dengan kendala, di lapangan saat ini pihaknya belum menemukan kendala yang cukup berarti. Hanya saja, semenjak pandemi Covid-19 ini sejumlah anggaran terpaksa harus dialokasikan ke penanganan Covid-19.

“Secara teknis tidak kendala, tapi mungkin secara finansial ada kendala. Itu pun bukan kendala dari penyedia, tapi Pemprov Jabar belum bisa membayar. Jadi penyedia ini belum dapat uang fisik baru uang muka saja,” ungkapnya.

Baca Juga:  Hari Pertama Masuk Kerja, ASN di Pemkab Karawang Hanya 60 Persen Yang Masuk

Untuk itu, Pemprov Jabar saat ini tengah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk meminjam bantuan anggaran guna melengkapi dana pembangunan infrastruktur itu.

“Karena kebetulan kita sekarang ada Covid-19, Pemprov menyelesaikan program yang berkaitan dengan Covid-19, lalu untuk pembayaran fisiknya itu menggunakan pinjaman dari Bank Indonesia. Sekarang prosesnya sedang berjalan verifikasi, mudah-mudahan di awal November ini kita bisa bayar,” pungkasnya. (Red)