Pemprov Jabar Habiskan Dana Rp5 Triliun untuk PON XX Papua? Ini Penjelasan Ridwan Kamil

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan bahwa selama persiapan hingga pelaksanaan PON XX Papua 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar telah menghabiskan dana sekitar Rp5 trilun.

Meski begitu, Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar sedang menyiapkan kadeudeuh atau bonus untuk para atlet peraih medali PON XX Papua 2021.

“Walaupun hilang Rp5 triliun, kami cari penghematan dari pos yang lain. Sebenarnya bukan untuk olahraga, kita geser untuk memberikan apresiasi. Mudah-mudahan, berapapun menjadi tanda rasa perhatian kita kepada atlet,” kata Ridwan Kamil saat meninjau langsung proses pemulihan Kontingen PON Jabar di Hotel Horison, Kota Bandung, Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca Juga:  Mata Air di Kota Bandung Alami Kritis, Ini Langkah Pemerintah

Baca Juga: Gimana Ini? Atlet PON Jabar di Kota Bandung Belum dapat Kadeudeuh

Baca Juga: Kejati Jabar Bekuk Buron 8 Tahun di Kasus Korupsi Dana Bantuan Gempa Yogyakarta

Provinsi Jabar sendiri keluar sebagai juara umum dalam PON XX Papua 2021. Menurut Ridwan Kamil, ada sejumlah strategi yang diterapkan untuk mempertahankan gelar juara umum PON. Pada PON 2016, Jabar juga menjadi juara umum.

“Pertama, kita ini masyarakat yang budayanya rajin berolahraga. Tiap weekend, tiap pengkolan, semua gerak. Itu budaya yang bagus. Kedua kita sering bikin event mencari benihnya di event itu. Ada Porda ada pekan olahraga cabang sendiri khusus, ada pekan olahraga pelajar ada Pesantren, dan juga ASN,” ucapnya.

Baca Juga:  Kota Bandung Pembuka Rangkaian Festival Pesona Lokal

Selain itu, lanjut Ridwan Kamil, Pemprov Jabar memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). PPLP menjadi salah satu tempat yang menghasilkan bibit atlet berpotensi.

Baca Juga: Bandung Barat Turun ke Level 2, Hengki Kurniawan: Wisata Boleh Buka, tapi…

Baca Juga:  DP3APPKB Kota Cirebon Fokus Turunkan Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan

Baca Juga: Polda Jabar Ringkus Tersangka Kelas Kakap Kasus Pinjol Ilegal, Ini Perannya

“Kita punya pusat pelatihan PPLP di level pelajar, contohnya Windy Cantika Aisah. Baru pertama kali ikut Olimpiade, sudah dapat medali perunggu, pertama ikut PON langsung medali emas,” tuturnya.

“Ketiga di UPI kita ada sport science, kita akan kombinasikan di masa depan, bakat dan ilmu. Tidak hanya bakat, tapi sekarang ada ilmu. Kapan sel darah merahnya bisa digunakan, jenis makanannya apa, pola cuaca, dan lain sebagainya,” tandasnya.***