Ade menjelaskan bahwa detail skema pembagian anggaran masih dalam tahap penghitungan dan akan disesuaikan oleh kepala daerah terpilih di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, serta Jatinangor, Sumedang.
“Pada akhir 2025, perlu disiapkan anggaran bersama untuk mendukung operasional di tahun 2026,” tambahnya.
Saat ini, Metro Jabar Trans diproyeksikan mampu mengangkut sekitar 17.848 penumpang per hari. Jumlah ini diharapkan terus meningkat seiring dengan perbaikan dan perluasan layanan BRT hingga tahun 2027.
“Pembangunan infrastruktur penunjang dilakukan secara bertahap, termasuk jalan, halte, rambu, depo, hingga sistem operasi yang terintegrasi. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi naik turun bus secara lebih jelas,” terangnya.
Selain pembangunan fisik, Pemprov Jabar juga berfokus pada sosialisasi kepada masyarakat untuk mendorong penggunaan layanan MJT.