“Tugas utama tahun ini adalah memperluas sosialisasi kepada masyarakat, sementara layanan penuh yang terintegrasi diperkirakan baru bisa beroperasi sepenuhnya pada 2027,” jelas Ade.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menekankan pentingnya fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas. Ia meminta agar halte MJT didesain inklusif.
“Halte harus benar-benar memperhatikan kebutuhan difabel. Jangan hanya membangun tanpa mempertimbangkan keberlanjutan. Banyak kasus halte yang selesai dibangun tapi tidak digunakan dengan maksimal,” ujar Bey.
Adapun rute yang dilayani oleh MJT mencakup Leuwipanjang – Soreang, Kota Baru Parahyangan – Alun-alun Bandung, BEC – Baleendah, Leuwipanjang – Dago, Dago – Jatinangor, dan Leuwipanjang – Majalaya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News